I. Classis mammalia
II. Tujuan
Melalui serangkaian kegiatan berikut ini, diharapkan mahasiswa memperoleh
beberapa pengalaman sehubungan dengan semakin dibutuhkannya guru biologi yang
siap pakai, dalam arti bahwa seorang guru biologi harus mampu dan siap untuk
bertatap muka dengan murid-murid di depan kelas sebagai penyampai informasi
materi pelajaran; harus mampu dan siap untuk membimbing praktikum di
laboratorium, dan harus mampu membimbing dalam penulisan karya ilmiah remaja.
Terkait dengan kegiatan di laboratorium, pengalaman yang diharapkan diperoleh
adalah:
1.
Mengenali lebih
dekat ciri-ciri khas yang dimiliki oleh anggota-anggota dari Classis Mammalia.
2.
Melakukan
pembedahan (sectioning) terhadap hewan-hewan percobaan, kemudian mengenali
sekaligus menggambar organ-organ visceralis in situ yang kelihatan setelah
seluruh kulit, otot maupun tulang-tulang di bagian ventral tubuhnya di buang.
3.
Mengenali
sekaligus menggambar satu-persatu dari sistem organ yang dimiliki oleh kelinci
(Oryctolagus sp.).
III. Landasan Teori
Kingdom animalia memiliki beberapa
tingkatan untuk membagi hewan-hewan yang terdapat di muka bumi ini. Tingkatan
tertinggi pada kingdom animalia tersebut adalah mamalia. Pada umumnya , semua
jenis mamalia memiliki rambut yang menutupi tubuhnya. Jumlah rambut tersebut
berbeda-beda antara spesies yang satu dengan yang lain. Ada spesies yang
seluruh tubuhnya ditutupi oleh rambut dan ada pula spesies yang hanya memiliki
rambut di tempat-tempat tertentu pada bagian tubuhnya. Mamalia merupakan hewan
yang bersifat homoioterm atau sering disebut hewan berdarah panas. Hal
ini dikarenakan kemampuannya untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar.
Mamalia berasal dari kata mammilae yang berarti hewan menyusui, suatu
kelas vertebrata (hewan bertulang belakang) dengan ciri seperti adanya bulu
dibadan dan adanya kelenjar susu pada betina. Semua spesies mamalia memiliki kelenjar
susu. Mamalia terdiri dari monotremata (hewan berkloaka atau mamalia petelur).
Marsupialia (hewan berkantung atau hewan dengan kantung tempat anaknya tinggal
beberapa waktu sesudah lahir) dan mamalia placental disebut juga placentalia
(hewan yang memberi makan pada janin melalui placenta sejati). Sebutan mamalia
sendiri berasal dari keberadaan glandula ( kelenjar ) mamae pada tubuh mereka
yang berfungsi sebagai penyuplai susu. Seperti yang kita ketahui bahwa mamalia
betina menyusui anaknya dengan memanfaatkan keberadaan kelenjar tersebut.
Walaupun mamalia jantan tidak menyusui anaknya, bukan berarti mereka tidak
memiliki kelenjar mamae. Semua mamalia memiliki kelenjar mamae , tetapi pada
mamalia jantan kelenjar ini tidaklah berfungsi sebagaimana pada mamalia betina.
Seperti telah dikatakan sebelumnya bahwa mamalia merupakan tingkatan tertinggi
pada kerajaan hewan. Hal ini mengakibatkan segala proses yang dilakukan oleh
mamalia lebih tinggi daripada jenis animalia lainnya. Mulai dari sistem
pencernaan , pernafasan , peredaran darah , urogenital , hingga sistem
syarafnya.
Berdasarkan
ciri-ciri dasarnya hewan menyusui dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu: mamalia
monotrema, mamalia marsupialia, dan mamalia plasenta. Mamalia monotrema adalah
hewan menyusui yang mengerami telurnya. Merupakan kelompok hewan menyusui yang
jumlahnya paling sedikit, hanya dua jenis yang masih hidup saat ini, yaitu
platipus dan echidna. Cara berkembang biak platipus dengan bertelur. Telurnya
dibuahi di dalam saluran telur, ketika telurnya terus berkembang, maka kelenjar
akan mengeluarkan cairan untuk menambah putih telur dan cangkang. Mamalia
marsupialia adalah hewan menyusui yang berkantong. Kelompok hewan ini
melahirkan anaknya yang masih lemah, kemudian dibesarkan di dalam kantongnya.
Terdapat sekitar 266 anggota kelompok ini diantaranya kanguru, koala, dan
oposum. Mamalia plasenta adalah hewan menyusui yang mengandung dan melahirkan
anaknya. Mempunyai bentuk dan ukuran tubuh beragam.
Salah satu species dari Mamalia yaitu kelinci (Orctolagus sp.) yang
merupakan ordo Lagomorpha. Tubuh kelinci diliputi oleh kulit yang berambut yang
merupakan ciri khas hewan Mamalia. Kelinci mempunyai telinga yang panjang
dengan ekor yang pendek. Batas antara kepala (caput), leher (cervix), badan
(truncus), ekor (caudal) yang rudimenter, dan anggota gerak (extremitas)
terlihat jelas. Tubuhnya
ditutupi oleh bulu yang tebal. Kaki belakangnya lebih panjang dan lebih kuat
dibandingkan dengan kaki depan. Kelinci tidak berjalan tetapi meloncat.
Ciri-ciri
utama hewan mamalia sebagai berikut:
- Umumnya hidup di daratan, tetapi ada pula yang hidup di air seperti ikan paus, lumba-luma
- Berdarah panas
- Pada kulit terdapat kelenjar keringat dan kelenjar minyak
- Otak berkembang dengan baik
- Fertilisasi internal
- Bernafas dengan paru-paru
- Terdapat 4 ruang jantung yang sempurna
Terdapat empat extremitas liberae, maka masuk
tetrapoda. Seperti yang telah dikatakan sebelumnya bahwa mamalia merupakan
tingkatan tertinggi pada kerajaan hewan. Hal ini mengakibatkan segala proses
yang dilakukan oleh mamalia lebih tinggi daripada jenis animalia lainnya. Mulai dari
sistem pencernaan, pernafasan, peredaran darah, urogenital, hingga sistem
syarafnya. Karena itulah, untuk lebih mengetahui segala proses pada tubuh
mamalia kita perlu menggunakan ilmu anatomi. Artinya kita perlu membuka bagian
tubuh mamalia dengan jalan memotong (membedah). Pembedahan dapat dilakukan
misalnya pada (Orctolagus sp.) atau lebih dikenal dengan nama kelinci.
Dengan begitu, kita dapat mengetahui morfologi dan anatomi binatang Mamalia
dengan jelas.
IV. Alat dan Bahan
a. Alat
1.
Papan seksi
2.
Dissecting set
lengkap
3.
Kapas
b. Bahan
1.
Chloroform atau
ether
2.
Satu ekor
kelinci (Orctolagus sp.)
V. Prosedur Kerja
Seperti biasa, membius binatang yang digunakan sebagai specimen percobaan,
hingga mati. Mengangkat binatang tersebut dari killing jar, dan meletakkannya
di atas papan seksi (sectioning board). Melakukan langkah-langkah berikut:
1.
Inspectio
Tubuh kelinci (Oryctolagus sp.)
diliputi oleh kulit yang berambut, yang merupakan ciri khas untuk hewan-hewan
mammalia. Batas antara kepala (caput), leher (cervix), badan (truncus), ekor
(caudal) yang rudimenter, dan anggota gerak (extremitas) terlihat dengan jelas.
a.
Kepala (caput)
Pada bagian kepala dapat dijumpai adanya organ-organ
berikut:
v Celah mulut
(rima oris), yang dibatasi oleh bibir (labium) dan terdiri dari bibir atas
(labium superior) yang bercelah dan bibir bawah (labium inferior).
v Sepasang lubang
hidung luar (nares anteriores).
v Mata (organon
visus), yang dilindungi oleh kelopak mata atas (palpebrae superior atau
frontalis) dan kelopak mata bawah (palpebrae inferior). Pada sudut anterior
mata terdapat membran nictitans.
v Sepasang daun
telinga (pinna auricularis) dan lubang saluran telinga luar.
v Di sekitar
moncong dan mata terdapat vibrissae berupa rambut-rambut kasar dan panjang.
b.
Badan (truncus)
Bagian ini terdiri atas bagian dada,
dan bagian perut. Pada bagian perut di daerah lipatan paha terhadap seppasang
puting susu. Memperhatikan struktur-struktur berikut:
·
Anus, merupakan
lubang pelepasan dari saluran pencernaan makanan makanan.
· Lekuk
perineum, terletak di depan anus. Tempat bermuaranya kelenjar perineum yang
gatahnya berbau khas dalam merangsang birahi (hedonic).
· Pada hewan
betina terdapat vulva, yaitu daerah alat kelamin betina externa yang dibatasi
oleh labium mayor dan labium minor; terdapat clitoris, yang merupakan penis
yang rudimenter dan pada kepalanya terdapat lubang urine yang disebut orificium
clitoridae, lubang vagina, tempat masuknya penis pada waktu kopulasi yang
tentang lewatnya bayi pada saat melahirkan.
·
Pada hewan
jantan, di daerah perineum terdapat: penis, sebagai alat kopulasi. Ujung penis
disebut kepala penis yang ditutupi oleh kulit lepas yang disebut preputium.
Pada ujung kepala penis terdapat lubang untuk urine dan sperma yang disebut
orificium urethrae. Scrotum atau kantung testis baru tampak jelas bila dilakukan
pemijitan pada bagian lateral penis ke arah posterior.
c.
Anggota gerak berpasangan (extremitas)
Cavia memiliki anggota gerak depan
(extremitas anterior) yang berjari empat, dan anggota gerak belakang
(extremitas posterior) yang berjari 3.
2.
Sectioning
Untuk mempelajari organ-organ dalam (vicera) harus
dilakukan pembedahan.
Mengerjakan kegiatan berikut dengan seksama dan
hati-hati:
a.
Meletakkan
Cavia sedemikian rupa, sehingga bagian ventral tubuh ada di atas (terlentang). Memaku
kedua pasang anggota geraknya kuat-kuat sehingga badannya terlentang lebar.
Membasahi permukaan ventral tubuh dengan kapas yang sudah diberi air, mulai
dari daerah sebelah anterior penis atau clitoris hingga ke ujung rahang bawah,
sepanjang garis median.
b.
Memotong kulit
dengan gunting sepasang daerah yang dibasahi tersebut. Kemudian, kulit dibuka
ke samping sampai kelihatan otot-otot abdomen dan thoraxnya. Memaku kulit yang
telah dibuka tadi.
Memperhatikan serabut-serabut otot di bagian tengah bawah abdomen, musculus
rectus abdominis, dengan muculus obliquus pada setiap sisinya. Di bagian
thorax, perhatikan costaenya yang kelihatan samar-samar, musculus pectoralis
berupa otot bentuk daun kipas yang membentang dari sternum (dengan kartilago
xiphoid pada ujungnya) ke lengan atas, dan musculus latissimus dorsi pada sisi
thorax. Memperhatikan juga pembuluh darah kulit pada bagian dalam kulit.
c. Dengan hati-hati
mengangkat dinding abdomen dengan forceps dan menggunting di median ke arah
cranial hingga ke cartilago xiphoid, dan ke arah caudal hingga ke symphysis
pubis. Berhati-hati, agar jangan sampai memotong atau menusuk organ-organ
viscera abdominalis. Kemudian membuat potongan melintang pada dinding abdomen
persis di belakang costae terakhir, dan memaku otot-otot abdomen ke
masing-masing sisinya.
d. Untuk membuka daerah
thorax, memotong costae di sebelah kiri dan kanan sternum, kemudian pemotongan
dilanjutkan ke arah lateral. Pada bagian anterior sampai di daerah ketiak,
sedangkan pada bagian posterior digunting menyusuri diaphragma. Kemudian
membuang otot-otot thorax yang mengandung costae tadi.
Diaphragma membatasi rongga thorax dengan rongga abdomen. Bagian tengahnya
berupa tendon yang disebut pars tendineum dan bagian tepinya berupa otot yang
disebut pars musculus.
Menyeka darah dengan menggunakan kapas, apabila ada arteria besar yang
terpotong hingga dapat mengganggu pengamatan.
Mengamati dan menggambar situs viscerun, artinya organ-organ visceralis
berada dalam keadaan tidak terganggu, tidak diubah letaknya ataupun tidak ada
bagian-bagian yang dipotong. Memperhatikan organ-organ berikut.
1. Di daerah cervix dan
cavum thoracalis
Tiga pasang kelenjar ludah, yaitu: glandula parotis, glandula submaxillaris,
dan glandula sublingualis. Oesophagus, berjalan di sebelah dorsal
trachea, melewati daerah dorsal rongga dada, menembus diaphragma masuk ke
daerah abdomen, terus ke lambung. Beberapa vena, antara lain: vena jugularis
interna, vena jugularis externa keduanya datang dari daerah kepala, dan vena
cava posterior yang datang dari belakang menembus diaphragma masum ke atrium
dextar. Truncus aorticus ke luar dari ventricle sinister, arteria inominates,
yang merupakan lanjutan dari truncus aorticus, selanjutnya menjadi aorta
dorsalis.
Larynx, yang merupakan pangkal dari trachea adalah saluran pernapasan. Saluran
ini berjalan di sebelah ventral cervix masuk ke dalam rongga dada, dan menyusup
sebelah dorsal jantung sambil mempercabangkan dua buah bronchi ke dextar dan
sinister. Paru-paru (pulmo) terdiri atas beberapa lobi terdapat di dalam rongga
pleura, dan selaput yang membungkusnya disebut pleura.
Memperhatikan juga nervus phrenicus dan nervus vagus yang berjalan sejajar
dengan vena jugularis externus.
2. Di daerah rongga
abdomen, dapat dijumpai adanya: hati (hepar) yang terdiri dari 7 lobi, terletak
di belakang diaphragma berwarna merah kecoklat-coklatan. Kantung empedu (vesica
felea), berbentuk bulat kecil, terletak di antara lobi hati, berwarna hijau
muda. Lambung (gastrium=ventriculus) berupa kantung besar di sebelah posterior
hati, dan letaknya di sebelah sinister rongga abdomen. Usus halus (intestinum)
dan usus besar (colon) tampak berbelit-belit mengisi sebagian rongga abdomen.
Di sebelah sinister rongga abdomen bagian posterior kelihatan caecum, yaitu
bagian proximal dari usus besar yang melebar dan membentuk kantung. Bagian
letaknya melekuk-lekuk. Warna organ ini hijau kekuning-kuningan. Vesica
urinaria, berupa kantung yang mengandung urine sebelum dikuluarkan dari tubuh.
Letaknya posterior dari usus besar, di bagian medio-posterior pada rongga
abdomen.
Dengan urutan yang sesuai seperti pada kegiatan-kegiatan sebelumnya, mengangkat
masing-masing sistem organ, dan gambar. Sebagaimana biasa sebagai pembanding,
maka disuguhi beberapa gambar pada lampiran-lampiran berikut.
VII. Pembahasan
Pada pengamatan Classis Mamalia yaitu dari ordo Lagomorpha, kami mempergunakan
kelinci (Orctolagus sp) untuk diamati struktur morfologi dan anatomi
tubuhnya.
Adapun klasifikasi kelinci tersebut yaitu:
Kingdom :
Animalia
Filum
: Chordata
Kelas
: Mammalia
Ordo
: Lagomorpha
Famili
: Leporidae
Genus
: Orctolagus
Spesies
: Orctolagus
sp.
Dari hasil praktikum Mamalia didapatkan ciri-ciri morfologi kelinci (Orctolagus
sp) yaitu tubuhnya diliputi oleh kulit yang berambut. Pada umumnya Kelinci memiliki kuping
yang panjang sebagai bentuk adaptasi pada kehidupan mereka dan menghindari
hewan pemangsa (Predator), panjang kuping kelinci pada umumnya adalah sekitar
10 cm (4 inch). Kelinci juga memiliki kaki belakang yang kuat dengan ekor yang
pendek. Setiap kaki memiliki 4 jari yang pada ujungnya sangat berperan
sebagai penggerak. Bentuk badan pada umumnya berbentuk lonjong telur dan pada
umumnya kelinci-kilinci liar memiliki keseragaman dalam bentuk tubuh dan cara
berdirinya.Kelinci mempunyai telinga yang panjang dengan ekor yang
pendek. pada bagian kepala
terdapat mulut (Rima oris), dibatasi oleh bibir bawah(labium inferior) dan
bibir atas (labium superior) yang bercelah sehingga tampak gigi seri
(incisivi), dan juga terdapat lubang hidung (Neres externa) letaknya dorsal
dari mulut, disekitar lubang hidung dan mulut terdapat sungut atau
rambut-rambut peraba yang juga terdapat disekitar mata, mata dibatasi oleh
kelopak mata atas ( palbebra superior, dan kelopak mata bawah (palbebra
inferior) sedangkan kelopak mata ketiga (membran nictitan) terdapat pada sudut
sebelah mata anterior), telinga luar (pina auricula), pada bagian badan terbagi
menjadi thorax(dada) terdapat sepasang extrimitas anterior(kaki depan) yang
berjari(digiti)4: dibangun dari proximah kendistal oleh brachiu, antebrachium
dan carpusdan abdomen (perut) yang dimana terdapat sepasang extrimitis
posterior(kaki belakang ) yang berdiri (digiti) 3 dibangun dari proximal
kedistal oleh femur, crus dan pes didaerah inguinal , diantara kaki belakang
terdapat sepasang pappila mammae (putting susu), selanjutnya kearah posterior
saya temui adanya penis. Dan pada bagian belakang terdapat ekor.Untuk lebih
jelasnya bagian-bagian tubuhnya terdiri dari:
Kepala (caput)
Pada bagian caput terdapat rima oris (celah mulut) yang dibatasi oleh labium
(bibir) dan terdiri dari labium superior (bibir atas) dan labium inferior
(bibir bawah). Di atas mulut terdapat nares anteriores (lubang hidung luar)
yang merupakan dua celah condong. Organon visus (mata) dilindungi oleh kelopak
mata atas (pelpebrae superior atau frontalis) dan kelopak mata bawah (palpebrae
inferior). Memiliki rambut halus, membrane nictitans pindah di sudut dekat
hidung dari biji mata atau sering sudah disebut pilica seminularis. Di belakang
organon visus terdapat pinna auricularis (daun telinga) sebagai corong dari
porus acusticus externa (lubang telinga luar) yang selanjutnya ke alat
pendengar.
Badan (truncus)
·
Anus, merupakan
lubang pelepasan dari saluran pencernaan makanan.
· Lekuk
perineum. Tempat bermuaranya kelenjar perineum yang gatahnya berbau khas dalam
merangsang birahi (hedonic).
· Pada hewan
betina terdapat vulva, yaitu daerah alat kelamin betina externa yang dibatasi
oleh labium mayor dan labium minor; terdapat clitoris, yang merupakan penis
yang rudimenter dan pada kepalanya terdapat lubang urine yang disebut orificium
clitoridae; lubang vagina, tempat masuknya penis pada waktu kopulasi yang
tentang lewatnya bayi pada saat melahirkan.
·
Pada hewan
jantan, di daerah perineum terdapat: penis, sebagai alat kopulasi. Ujung penis
disebut kepala penis yang ditutupi oleh kulit lepas yang disebut preputium.
Pada ujung kepala penis terdapat lubang untuk urine dan sperma yang disebut
orificium urethrae. Scrotum atau kantung testis baru tampak jelas bila
dilakukan pemijitan pada bagian lateral penis ke arah posterior.
Ekor (caudal) yang rudimenter
e. Anggota gerak
(Extremitas)
Cavia memiliki anggota gerak depan (extremitas anterior atau cranialis)
yang berjari empat dan anggota gerak belakang (extremitas posterior atau
caudalis) yang berjari 3.
·
Extremitas
cranialis terdiri dari:
- Brachium (lengan atas)
berupa humerus.
- Antibracium (lengan
bawah) berupa radius dan ulna.
- Manus (tangan) berupa digiti yang berupa ossa
carpalia (tulang pergelangan tangan), ossa metacarpalia (tulang telapak tangan)
dan phalangus (ruas jari-jari).
- Cingulum pelvicus berupa tulang pinggul yang
menempel secara kokoh ada sacrum dan masing-masing setengah tulang pinggul itu
terdiri atas: os ichium (sebelah posterior) dan os pubic (sebelah ventral).
Pertemuan ketiga tulang itu membentuk manglokan yang terkenal sebagai anterior
dorsalis bersatu secara senyawa, disebelah ventral dibagian vertebrae.
·
Extremitas
caudalis terdiri dari:
- Femur sebagai tungkai atas,
- Crus sebagai tungkai bawah
terdiri atas tulang tibia dan fibula
- Pes (kaki) terdiri atas ossa tersalia
(tulang pergelangan tangan), ossa metacarpalia (telapak kaki) dan phalangus
(ruas jari-jari). Jari ada yang berfucula (cakar) dan berunggula (telacak).
Penutup tubuh berupa kulit lunak dan tipis kecuali bagian tertentu mengalami
penebalan dan cornifikasi, misalnya telapak kaki hewan tertentu, pada umumnya
bulu dan rambut. Pada tiap-tiap rambut dari papil dan dasarnya terdapat pada
suatu kantong yang disebut foliculus yang tertanam di dalam kulit dan
dibatasi oleh epidermis. Rambut dapat tumbuh dan kecuali bagian pangkal yang
merupakan benda mati sebagian hasil dari epidermis rambut itu pada beberapa
spesies dan diganti yang baru dari foliculus yang sama. Tiap-tiap rambut dari
dalam keluar tersusun atas medulla, certex dan pembungkus sisi reticulair.
Warna bulu (rambut tergantung pada butir-butir pigmen yang terdapat dalam
cortex (hitam, coklat, merah dan kuning), warna biru sering disebabkan karena
kombinasi efek pigmen dan gejala interferensi sinar dari cortex cuticula (sisik
reticulair).
Bila dibandingkan dengan vertebrata rendah , mamalia memiliki musculus segmen
pada vertebrae dan costae lebih sedikit dan sehubungan dengan pekerjaan yang
lebih banyak pada kepala, leher, dan extremitas berkembang baik. Anggota tubuh
terproyeksi ke arah ventral tidak seperti amphibia dan reptilian (ke arah
lateral). Diantara musculus yang penting bila kulit dibuka, antara lain:
1. Musculus massetter, terdapat
di kanan-kiri yang melekat pada rahang atas dan rahang bawah; musculi ini kuat
berguna untuk mengunyah.
2. Musculus sterno cephalica,
kanan-kiri leher memanjang, menggandeng kepala dan sternum.
3. Musculus pectoralis, berbentuk
lebar melekat pada sternum dan humerus terdiri atas dua bagian.
4. Musculus rectus abdominalis,
ditengah tengah perut, menghubungkann pelvicus dengan sternum. Menutup ruang
perut pada ventral (dibawah).
5. Musculus obliqus abdominalis,
terdiri atas dua bagian yaitu musculus oblicus externa dan interna; musculus
tersebut menutup perut bagian samping.
6. Musculus tranversus abdominalis, terletak
dibawah musculus oblicus interna.
0 komentar:
Posting Komentar