OLEH
Ahmad
Jumaidi 1014111002
Afrima
Nur Darajatun 1014111022
Anggi Tri
Satria 1014111026
Aulia
Sonida 1014111004
Dio Sandi
Kiswara 1014111032
Friska
Pakpahan 1014111038
I Kadek
Bika 1014111012
Pratica Fajrin 1014111049
Regi Ari M. 1014111016
PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2012
MORFOLOGI IKAN DISCUS
Ikan yang berbentuk seperti kue dadar ini di lengkapi dengan keindahan warna
dan bentuk tubuhnya. Jika pada umumnya ikan hias mempunyai bentuk tubuh
memanjang, diskus tidaklah demikian. Bentuk diskus unik seperti cakram atau kue
dadar oleh karena itu disebut dengan nama discus. Warnanya sangat unik dan manarik sesuai dengan strain
dan keturunannya. bentuk badannya pipih
tipis dan bundar mirip ikan bawal dengan
corak warna tubuh menarik dan memiliki
keragaman warna layaknya ikan hias air tawar lainnya. Terkadang memiliki corak
warna batik di seluruh tubuhnya.memiliki sirip yang lengkap. Sirip ventralnya panjang dan menjuntai. Bentuk
badan pipih dan seperti lingkaran jika dilihat dari samping. Pola
warna disepanjang tubuhnya berupa gari-garis pendek dengan warna garis
berbeda-beda sesuai dengan jenisnya.
Bentuk
tubuh genus Symphysodon adalah pipih dan melebar. Namun yang membedakan dengan
golongan cichlide lainnya adalah selain pipih, ikan genus ini juga membulat
atau cenderung seperti lingkaran. Ikan Discus mempunyai variasi warna yang
menakjubkan. Selain variasi
warna, adanya variasi corak tubuh membuat ikan ini semakin berkelas. Ikan hidup
mempunyai life time yang cukup lama yakni 10 tahun jika kondisi air bagus dan
tidak terserang penyakit.
TAKSONOMI IKAN
DISCUS
Menurut sistematikanya, ikan diskus digolongkan sebagai berikut:
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Perciformes
Sub Ordo : Percoidea
Family : Cichlidae
Genus : Symphysodon
Species : Symphysodon
discus
Nama lokal : Diskus
HABITAT
DAN PENYEBARAN
Habitat
asli diskus (Symphysodon discus) adalah Rio Negro dan perairan tenang
Sungai Amazon. Sifatnya omnivora. Gerakannya sangat halus. Ikan ini pun
terkenal sebagai "King of Aquarium". Symphysodon spesies mendiami pinggiran danau dataran
banjir dan sungai di Cekungan Amazon dataran rendah Amazonia,
di mana ia merupakan bagian dari fauna
yang sangat beragam ikan Neotropical. Tiga jenis Symphysodon memiliki distribusi geografis yang
berbeda. S. aequifasciatus terjadi di Solimões Rio, Rio Amazonas dan Río
Putumayo-Ica di Brazil, Kolombia dan Peru. Sebaliknya distribusi diskusi S.
tampaknya terbatas pada bagian hilir Abacaxis, Rio Negro dan sungai Trombetas.
S. tarzoo terjadi hulu Manaus di Amazon barat.
KEBIASAAN MAKAN
Ikan discus
merupakan ikan Karnivora, namun makanan yang berasal dari campuran daging dan
nabati juga disukai. Tubifex atau cacing darah baik
hidup, kering dan beku sangat disukai oleh Discus. Beberapa toko ikan hias juga menyediakan makanan dagang
(pellet) yang khusus buat Discus. Adapun makanan yang umum dengan makan yaitu
kutu air, cuk, cacing (makanan buatan) yang ada dipasaran.
CIRI-CIRI KELAMIN
Untuk membedakan jenis kelamin
sangat sulit, cara praktis satu satunya ialah dengan menunggu ikan ini mencapai
tahap kematangan seksual dan dalam kondisi siap berbiak. Saat itulah ovopositor (alat kelamin) lebih menonjol dan
pada ikan betina alat ini lebih besar dan tumpul dibanding jantan.
TINGKAH LAKU PEMIJAHAN
Ikan diskus yang siap mijah umumnya ditandai dengan memisahkan diri dari
rekan-rekannya dalam satu wadah pemeliharaan (seperti pada gambar 4). Ikan diskus tergolong ikan yang setia pada
pasangannya, karena itu ikan diskus tidak bisa dipijahkan selain dari
pasangannya tersebut.
Pasangan ini lalu kita pisahkan ditempat tersendiri dan terus
diamati. Pasangan yang lengket terus
sudah cukup sebagai jaminan bahwa mereka jantan dan betina. Calon induk jantan
harus berumur 15 bulan, sedangkan induk betina berumur 12 bulan sehingga layak
untuk dipijahkan.
Pasangan induk ditempatkan dalam aquarium pemijahan, dalam 3-10 hari
kemudian biasanya proses perkawinan mulai berlangsung. Induk diskus sangat
susah dipaksakan berpasangan sehingga biasanya dibiarkan memilih pasangannya
sendiri dalam kelompok calon induk. Bila sudah tampak berpasangan dengan terus
berenang bersama maka pasangan induk tersebut dapat dipisahkan dari
kelompoknya. Pasangan induk diskus saling berenang mengitari pasangannya, pada
saat tersebut warna diskus akan terlihat sangat intensif, sirip-sirip
mengembang penuh dan matanya terlihat berbinar, kemudian mereka akan menentukan
tempat nertelur berupa pipa PVC, pot bunga atau pecahan-pecahan genting atau
keramik. Setelah itu pasangan diskus akan mulai meletakan telurnya, setelah
telur pertama diletakkan, diskus jantan akan membuahinya selama beberapa jam,
induk yang dipersiapkan dengan baik akan menghasilkan 150 - 300 butir telur.
Setelah proses pemijahan berakhir, pasangan diskus akan menunggui telurnya,
mereka akan mengipasi telur tersebut dengan sirip dada, untuk mencegah adanya
kotoran atau spora jamur yang melekat selama menjaga telurnya, induk tetap
harus diberi pakan dan kondisi aquarium harus terlihat bersih.
0 komentar:
Posting Komentar